Senin, 10 Juli 2017

Penyempurnaan ke-3 Otot Antagonis

Sejak ditayangkan  di youtube: https://www.youtube.com/watch?v=fcK2rFdCLF4  pada 1 Agustus 2010,  model otot antagonis bisep dan trisep di lengan ini sudah mengalami 3 kali penyempurnaan.

Penyempurnaan pertama (1)  ujung otot bisep dibuatkan  2 cabang, menggunakan karet kolor putih yaitu satu cabang di humerus dan satu cabang di skapula. Begitu juga dengan otot trisep dibuatkan 3 cabang menggunakan karet kolor putih. Dan dibuatkan skapula dengan paruh gagaknya untuk menunjukkan kesan origo benar-benar muncul dalam alat peraga. Jadi ada 2 pembaruan : a) beberapa karet gelang untuk origo dan insertio diganti dengan karet kolor putih. Dan  b) dibuatkan skapula dengan paruh gagaknya. Dipilihnya karet kolor putih, karena tendon berwarna putih. Paling bagus dipilih yang bentuknya silinder. Sebab tendom juga bentuknya silindris.

Ketika sedang mengajar  di bulan Januari tahun 2011, sebagai bukti alat peraga ini pada dasarnya dibuat oleh penulis.


Gambar ini dulu diambil menggunakan hape yang sudah tidak ada lagi sekarang. Nomor-nomornya menggunakan potongan kertas HVS yang digunting dan ditulis dengan spidol merah. Warna biru adalah alas tidur anak Saya yang waktu itu masih berusia  2 tahun. Difoto sambil berjinjit, agar gambar tampak bagus dari atas. Gambar tersebut sudah menyebar di internet sejak tahun 2011 dari blog yang sudah penulis hapus. Kemudian ide styrofoam  ini tersebar ke beberapa blog pelajar dan mahasiswa.  Melalui blog http://inovasiipa.blogspot.co.id/ inilah penulis menyempurnakan model yang masih sangat lemah dalam pengertian dan kekuatannya. Bila ada perbedaan huruf pada keterangan gambar, itu karena salah satu huruf kecilnya sudah penulis ganti di gambar ini.

Itu masih belum sempurna, karena ada kesalahan dalam menempatkan 3 tendon di otot trisep.
Semestinya dua tendonnya melekat pada humerus dan satu tendon pada skapula. Bukan sebaliknya.

Penyempurnaan kedua (2) adalah engselnya lebih praktis menggunakan mur dan baut. Sebelumnya engsel menggunakan potongan kayu atau pensil yang diikat menyilang dengan beberapa karet gelang.

Penyempurnaan ketiga (3) adalah pada lengan bawahnya kembali seperti yang ditayangkan di dalam youtube. Yakni styrofoam tidak diberi jarak untuk membedakan tulang radius (tulang pengumpil) dan tulang ulna (tulang hasta). Sebab ketika dipraktikkan berkali-kali, bagian ini mudah patah.





Foto-foto  atau gambar yang ditayangkan ini adalah foto-foto  atau gambar milik pribadi penulis atau pembuat alat peraga ini.


Saya sangat berterima kasih ide saya ini banyak diapresiasi di kalangan pelajar dan mahasiswa Indonesia. Semoga penyempurnaan alat peraga otot bisep dan orot trisep ini menjadi nilai tambah bagi keberlangsungan dunia pendidikan di Indonesia. 
Sekian: Azis Syahrul, S.Pd: Guru  IPA di SMP Negeri 15 Kota Tangerang Selatan, yang sekarang telah dalam kepangkatan Pembina Tingkat I/ IV b/ 01 Oktober 2016.
Alhamdulillah.

Tidak ada komentar: