Model Paru, itulah praktik yang dilakukan murid-murid kelas VIII-1 ini pada hari Rabu pagi, 14 September 2016.
Bahan untuk membuat alat peraga ini adalah botol plastik bekas air mineral 1000 mL atau 1500 mL yang masih bertutup,
2 balon merah sedang dan 1 balon merah besar, batang pulpen kosong, spidol kecil, karet gelang dan isolasi. Alat yang digunakan adalah gunting,
pisau cutter, lilin, korek api dan paku panjang . Simaklah cara mereka membuat model paru-paru manusia ini dengan bimbingan penulis.
Lilin digunakan untuk membakar ujung paku yang runcing guna membuat lubang pada tutup botol dan spidol kecil.
Disarankan menggunakan tissue, agar jari tangan tidak terdampak konduksi dari paku. Spidol kecil dibuang isi dan
tutupnya kemudian batangnya diukur 4cm dan dipotong menggunakan pisau cutter yang dibakar agar cepat terpotong.
Spidol kecil yang 4 cm itu dilubangi bagian sisi atasnya, tapi tidak sampai tembus ke sisi bawah. Lubangnya sebesar bagian
bawah pulpen yang sudah dicopot bawahnya. Selagi panas lubang tersebut langsung disambungkan dengan ujung bawah
pulpen dan diisolasi.
Sambungan tersebut kemudian diberi 2 balon merah sedang di kiri dan kanan dan diikat dengan karet gelang.
Guna karet gelang untuk memerkuat ikatan antara batang spidol kecil dengan balon.
Balon merah yang besar dipersiapkan dan dipotong dahulu dekat ujung lubang tiupan. Jangan sampai terlalu jauh.
Balon besar itu dilebar-lebarkan bagian dalamnya secara perlahan-lahan. Kemudian menyarungkan bagian bawah botol
plastik dan isolasilah bagian sekeliling sisi, supaya tidak lepas ketika ditarik.
Demikian cara pembuatan alat peraga model paru-paru. Jika mereka bisa, Anda demikian pula. Mudah saja cara pembuatannya.
Usahakan alat dan bahan benar-benar diperhatikan. Praktik ini memakan waktu 2 jam pelajaran IPA. Dilakukannya tidak harus di
dalam ruang laboratorium. Di ruang kelas belajar seperti biasa tentu bisa. Namun terlebih dahulu guru harus membuatkan cara
kerjanya dan gambarnya juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar